Minggu, 16 September 2012

Jawa Tengah Raih Emas di Speed Track Campuran, 6 Medali Emas Sudah di Tangan

PEKANBARU - Setelah pertandingan final kategori speed track campuran, langkah Jawa Tengah menjadi Juara Umum dalam cabor panjat tebing telah mantap. Minggu (16/9), pertandingan speed track ini dilaksanakan di venue panjat tebing kampus Universitas Riau Panam. Murwadi dan Santi Wellyanti, atlit dari Jawa Tengah meraih medali emas, Fifi Lia Anggraeni dan Abudzar Yulianto dari Jawa Timur memperoleh medali Perak. Sedangkan medali perunggu menjadi milik Maria P Nasution dan Sabri dari Kalimantan Timur.

Dengan kemenangan ini, Jawa Tengah telah kumpulkan 6 medali emas dari beberapa kategori. Yaitu boulder tim putra, speed track tim putri, speed track perorangan putra dan putri, lead perorangan putra serta speed track campuran.

Murwadi dan Santi yang menjadi unggulan Jawa tengah dalam kategori speed merasa senang telah berhasil menyumbangkan medali ke daerahnya. "Kami berusaha semaksimal mungkin," ujar Murwadi. Ia dan Santi selalu berusaha untuk tenang dalam pertandingan agar tak terburu-buru. "Selalu optimis juga penting" tambahnya.

6 Kali Tanding Tanpa Kalah, DKI Jakarta Kokoh Dipuncak

PEKANBARU - (16/9) Pukul 11.30 dari lapangan Baseball area Main Stadium Riau perandingan antara DKI Jakarta - Jabar, unggul DKI Jakarta dengan skor akhir 9 - 5. Ini membuat DKI Jakarta sampai petandingannya yang ke- 6, tidak pernah kalah dari lawan-lawannya.

Musuh selanjutnya DKI Jakarta besok (17/9) pukul 11.30 - 14.30 WIB melawan Kalimantan Selatan. Kalsel menduduki tingkat ke-2 dalam kemenangan di bawah DKI Jakarta dengan kemenangan 4 kali, kalah 1 kali.
Tampak senang, atlit baseball DKI Jakarta berhasil menambah point


Laga besok pasti akan berlangsung seru dan panas, karna akan mempertemukan dua lawan dengan skill terbaik selama klasemen baseball berlangsung. (Hendra SID, MC Main Stadium).

Super Final Lead Perorangan Putri

PEKANBARU - Minggu (16/9), cabor panjat tebing kategori Lead nomor perorangan putri masuki babak final. Hj Wilda, atlit dari Jawa Timur memperoleh Emas, sedangkan Nadya Putri Virgita dari Bali mendapatkan medali perak. Medali perunggu diraih Syarifah, atlit dari DKI Jakarta setelah melewati perjuangan memasuki babak superfinal.

Pada kategori Lead perorangan putri ini, ternyata nilai dari Syarifah dan Uji Ayu dari Jawa Barat sama yaitu 31. Untuk mendapatkan pemenang peraih medali perunggu, maka diadakan kembali pertandingan. Dari pertandingan ulang inilah diperoleh hasil, Syarifah 32+ dan Uji 31+. Maka ditetapkan Syarifah sebagai pemenang medali perunggu. Seperti biasa, saat pengumuman pemenang, setiap tim diberi waktu 10 menit jika ada yang ingin ajukan protes. Tapi semua tim menerima hasil ini dan pemenang dinyatakan sah. Pemberian medali dan hadiah akan dilaksanakan sore ini pukul 18.30 WIB sesuai jadwal yang telah diberikan.# Nurul Fitria/Harmen Gusnadi. (MC Main Stadium)

Incar Emas Pertama, Squash Riau Diambang Sejarah

PEKANBARU - Riau berhasil menyapu bersih tiga kemenangan dilaga penyisihan nomor beregu campuran cabang olahraga Squash di Satdion Utama Riau. Kemenangan pertama Riau diraih saat bertemu Sumsel 3-0 (14/9), Jateng 3-0 (15/9) pagi, Sumbar 3-0 (15/9) Sore.

Saat ini tim Squash Campuran Riau hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk merengkuh medali emas, yang menurut rencana akan dipertandingkan Senin (17/9). Riau dijadwalkan akan berhadapan dengan Provinsi Banten yang juga membukukan kemenangan sempurna dari tiga kali pertandingan terakhirnya.

Pelatih beregu campuran Squash Riau, Masrur mengatakan peluang meraih medali emas anak asuhnya cukup terbuka lebar. "Melawan Banten nanti itu merupakan final, kita tidak mau menyerah dan pasrah dengan  hasil perak yang sudah digenggam saat ini,' ucapnya.

Atlit Squash Riau

Melawan Banten, pelatih yang juga Dosen ini mengaku sudah menyiapkan strategi khusus. "Kita sudah memperlajari kekuatan Banten, mudah-mudahan dilaga pamungkas nanti kita bisa menang dan membuat sejarah merebut medali emas dicabang olahraga Squash ini," jelasnya.

Sementara di beregu Putri, peluang Riau lolos kesemifinal juga terbuka lebar. Riau akan berhadapan dengan Kalimantan Timur dilaga penyisihan terakhir Siang ini. "Kalau kita menang, posisi kita ada di runner up, dan lolos ke semifinal,' tambahnya. (MC Main Stadium)

Beri Dukungan, Dede Yusuf Turut Hadir di Venue Panjat Tebing

PEKANBARU - Pertandingan final cabor panjat tebing kategori lead nomor perorangan putra pada Minggu (16/9) berlangsung seru. Jawa Tengah berhasil meraih emas, Riau perak dan Jawa barat perunggu. Saat pertandingan ini, H. Yusuf Macan Effendi, atau yang sering disapa Dede Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Barat turut hadir beri dukungan.

Dede Yusuf Datang Beri Dukungan

Dede datang menyaksikan final lead perorangan putri yang diadakan pada hari ini juga setelah final lead putra. "Saya bersyukur Jawa Barat mampu meraih perunggu," ujar Dede. Ia mengaku bangga karena atlitnya telah menampilkan yang terbaik dan telah berusaha semaksimal mungkin. "Kita terus berharap yang terbaik dan jangan pernah menyerah," tambah Dede.

Pada pertandingan final lead perorangan putra, Amri dari Jawa Barat menyumbangkan medali perunggu. "Saya berharap pada tim putri dapat menyumbangkan emas," ujar Dede menyampaikan harapannya.# Nurul Fitria/Harmen Gusnadi. (MC Main Stadium)

Jawa Tengah Raih Emas, Riau Perak

PEKANBARU - Pertandingan final cabor panjat tebing kategori lead nomor perorangan putra, Minggu (16/9) berlangsung seru. Dari hasil final, medali emas diraih Temi Teli Lasa, atlit dari Jawa Tengah dengan nilai 38-. Eka Bayu Prabowo, atlit dari Riau berhasil menyumbangkan medali perak. Ia berada di posisi kedua dengan nilai 37+. Sedangkan medali perunggu diraih Amri, atlit dari Jawa Barat dengan nilai 37.

Eka Bayu Prabowo, Atlit Riau Peraih Medali Perak

Pertandingan yang diadakan di venue panjat tebing kampus Universitas Riau Panam ini dihadiri banyak penonton. Semuanya memberikan semangat kepada para atlit. Lintasan yang dijadikan jalur pada final ini memang tergolong sulit. Nyatanya seluruh atlit tak ada yang berhasil mencapai top. Eka, Amri dan Temi terjatuh saat berusaha memasang roof diketinggian sekitar 10 meter.

"Ya saya sempat kesulitan saat memasang roof itu," ujar Temi. Pria kelahiran Malang, 23 November 1989 ini telah berlatih fokus untuk lead selama 1 tahun. Dipertandingan kategori boulder campuran nanti, Temi akan menjadi kapten. "Saya berharap teman-teman dapat tampil semaksimal mungkin," ujar Temi.# Nurul Fitria/Harmen Gusnadi.(MC Main Stadium)