Senin, 17 September 2012

Raih Emas Squash Riau Ukir Sejarah

PEKANBARU - Senin (17/9) Dari Lapangan Squas Stadiun Utama Riau, Tim beregu campuran Squash Riau akhirnya berhasil memenuhi ambisinya meraih medali emas pertama di event Perkan Olahraga Nasional (PON). Raihan Emas ini sekaligus mengukir sejarah bagi Squash Riau yang baru dua kali tampil di PON.

Adalah Trio andalan Siti, Andi Hasanuddin dan Dhani Kurniawan yang tampil gemilang dengan kemenangan sempurna 3-0 atas lawannya asal Banten.

Gubernur Rusli Zainal Bersama Atlit Squash Riau Peraih Medali Emas

Kemenangan Riau sudah dimulai sejak pertandingan pertama yang mempertemukan Siti (Riau) vs Fitri (Banten). Atlet putri andalan Riau ini harus berjibaku sebelum akhirnya memastikan kemenangan 3-0, 11-6,11-8 dan 11-6.

Tren positif kembali dilanjutkan atlet Squash Riau berikutnya, Andi Hasanuddin juga meraih kemenangan sempurna 3-0 atas lawannya Finaldi. Sempat tertinggal diawal laga, Andi akhirnya berhasil menuntaskan permainan lawannya dengan tiga set langsung 11-5,11-6, 11-5.  

Kemenangan Riau akhirnya disempurnakan M Dhani Kurniawan yang turun di partai ketiga yang sebenarnya tidak menentukan lagi, menghadapi atlet Squash Banten lainnya Giery. Dhani tanpa kesulitan melumat lawannya dengan kemenangan tiga set, 11-2, 11-1,11-5. (MC Main Stadium)

Bali Raih Emas di Boulder Perorangan Putri

PEKANBARU - Perebutan medali untuk kategori boulder nomor perorangan putri pada cabor panjat tebing berlangsung Senin (17/9) pukul 08.00 WIB. Pada kategori ini, Nadya Putri Virgita dari Bali berhasil membawa medali emas. Sedangkan medali perak dan perunggu diraih Indahwati dari Jawa TEngah dan Syarifah, atlit dari DKI Jakarta.

Pertandingan final ini diikuti enam peserta. Indahwati dan Harini dari Jawa Tengah, Nadya dari Bali, Syarifah dari Jakarta, Murjayanti atlit dari DIY serta Vitrie Handayani dari Bangka Belitung. Pertandingan berjalan lancar dan tertib. Kehebohan mengiringi pertandingan karena banyaknya suporter dari DKI Jakarta yang mendukung Syarifah berada di tribune penonton.

Pada pertandingan ini, Nadya tampil mengesankan dengan berhasil mencapai 3 top dari 4 jalur yang dilaluinya. Menyusul Indahwati dengan 2 top dan Syarifah dengan 1 top. Nadya telah menyumbangkan emas pertama untuk daerahnya dari cabor panjat tebing.#Nurul Fitria/Harmen Gusnadi. (MC Main Stadium)

Baseball, Jawa Timur Gilas Jogjakarta

PEKANBARU - Jawa Timur tampil meyakinkan dalam putaran penyisihan dalam  pertandingan baseball saat menundukkan Jojakarta. Dalam pertandingan yang berlangsung, Senin (17/9), Jatim berhasil menundukkan Jogjakarta 13-0 tanpa balas. Dengan catatan ini Jatim telah melakoni 6 kali pertandingan. Adapun dari 6 pertandingan tersebut 4 kali kalah dan dua kali menang. Posisi ini belum membuat Jatim aman untuk bisa melanjutkan ke babak berikutnya.

Intinya Jatim masih harus menunggu pertandingan lain untuk memastikan apakah ia bisa lanjut pada partai berikutnya. "Saya melihat penampilan anak-anak hari ini sangat baik dan mampu tampil dalam ritme latihan yang biasa kami terapkan," ujar pelatih baseball Jatim, K Konaka kepada kru media center main stadium. Menurut Konakan ia sangat puas dengan hasil yang dicapai regunya saat menundukkan Jogjakarta di PON kali ini. Menurut Konaka pertandingan yang berakhir di Inning ke 6 itu terlihat dominasi regu Jatim tak terbendung oleh Jogjakarta.

"Kami melihat aksi kami membuat tim Jogjakarta tertekan sehingga mereka banyak melakukan kesalahan-kesalahan. Hal ini membuat kami tambah semangat dan mampu tampil maksimal," ujarnya lagi. Lebih lanjut Konaka mengatakan bahwa ia juga memberi apresiasi kepada para suporter yang terus memberi dukungan kepada timnya yang tampil meyakinkan hari ini.(fiz/Yelzi/ MC Main Stadium).

Clossing Ceremony, Hadirkan Ahmad Dani, Ari Lasso dan Sejumlah Artis Lainnya

PEKANBARU - Direncanakan penutupan PON ke XVIII tahun ini akan diramaikan artis papan atas. Antara lain, Ahmad Dani, Ari Lasso, Ruth Sahanaya, Titi DJ dan lainnya akan ambil bagian pada even ini. Hal ini terungkap dalam rapat persiapan penutupan yang dipimpin langsung oleh Gubri HM Rusli Zainal SE MP. Rapat persiapan penutupan itu berlangsung bersama panitia inti di ruang konfrensi perss Main Stadium, Senin (17/9). Hadir pada kesempatan Wakapolda, Kasrem, Kadishub dan sejumlah panitia inti lainnya.
 Rapat Clossing Ceremony

"Kita ingin penutupan acara ini menjadi sejarah yang membanggakan bagi Riau jadi tolong semua panitia paham apa yang jadi tanggungjawab masing-masing," ujar Gubri. Menurutnya apa-apa kendala yang terjadi dalam pembukaan PON lalu perlu dievaluasi lagi dan tidak boleh terulang lagi. "Panitia tolong bersiap jauh lebih awal dari acara yang akan berlangsung," tegasnya.

Menurutnya sejumlah kendala yang terjadi di acara pembukaan seperti konsumsi yang terjebak macet mengakibatkan banyak pendukung acara yang tidak mendapat makanan jangan sampai terulang. "Itu semua karena panitia tidak memperhitungkan segala kemungkinan yang terjadi dan tidak bersiap dari awal. Saya tidak mau hal ini terulang lagi," tegasnya. Ia juga mengingatkan kepada jajaran Dishub dan petugas keamanan lainnya agar mengatur parkir di mainstadium dengan efisien dan efektif sehingga tidak terjadi parkir berlapis di jalan-jalan menuju mainstadium yang mengakibatkan macet. "Tolong perhatikan ya jangan sampai hal-hal seperti ini terulang lagi," ungkapnya. Ia mengharapkan closing ceremony berlangsung lancar, aman, tertib dan sukses. (fiz/MC Mainstadium)